Mencari Pemimpin Peduli Akidah

Oleh: Mariana SPd
Guru Sekolah Dasar


https://www.facebook.com/notes/irwansyah-kku/mencari-pemimpin-peduli-akidah/629503213830671
Masih kental suasana pemilu yang katanya akan menentukan nasib bangsa. Media- media disibukkan dengan tayangan dan berita capres. Harapan demi harapan masyarakat diutarakan dengan harapanpresiden terpilih dapat menyelesaikan berbagai persoalan yang melanda Indonesia. Visi demi misi pun di lontarkan oleh para capres agar rakyat bisa menentukan pilihannya.

Sayangnya, beberapa kali debat dan pidato mereka publik tidak menyiratkan sama sekali kepedulian mereka terhadap akidah dan moral umat. Pandangan awam bisa dengan mudah mengatakan bahwa mereka sama saja dengan penguasa-penguasa sebelumnya. Perhatian terhadap akidah tak lebih hanya sekedar retorika belaka.

Sudah bukan rahasia lagi, setiap menjelang pemilu, para capres akan mendadak menunjukkan kesolehan dirinya, dengan simbol dan atribut yang bisa meyakinkan umat:baju putih dan peci kemana-mana, umroh ke tanah suci, shalat di mesjid, hingga mengunjungi pesantren dan ulama.

Padahal, pandangan materialistis sarat dalam janji-janji yang mereka obral: pembangunan ini dan itu, kesejahteraan ekonomi, pendidikan murah, peningkatan pendapatan, dan semisalnya. Tidak ada perhatian menyangkut akidah umat dan perbaikan moral bangsa. Visi misi yang mereka usung tak pernah menyentuh akidah. Padahal, bukankah bangsa ini terpuruk karena semakin jauh meninggalkan ajaran akidah mereka?

Saya sebagai guru sangat merasakan dampak kerusakan moral anak bangsa akibat tidak diindahkannya ajaran akidah ini. Media massa dan undang-undang yang berlaku tak pernah diarahkan untuk memfilter generasi mendatang dari kerusakan berfikir, justru semakin menjerumuskan ke pilihan hidup yang salah.

Sayangnya, dunia pendidikanlah yang sering menjadi kambing hitam atas kegagalan ini. Kami menunggu penguasa yang peduli akidah. (*)